Proyek waterboom, investor baru sudah 99%



Wonogiri (Solopos.com) — Investor baru proyek pembangunan waterboom Nawangwulan diklaim telah 99% pasti bakal melanjutkan proyek di objek wisata Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri itu. Kendati demikian, Komisi B DPRD Wonogiri mengingatkan Pemkab agar hati-hati.

Hal tersebut disampaikan Komisi B DPRD, Rabu (9/3/2011), seusai rapat dengar pendapat (hearing) dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) di Gedung DPRD. Dari Disbudparpora hadir dalam formasi lengkap termasuk Kepala Dinas, Bambang Haryadi dan Sekretaris, Sentot Sujarwoko, namun tak ada yang memberi keterangan.

Ketua Komisi B DPRD, Sugiarto mengatakan hari itu sengaja mengundang rapat Disbudparpora untuk menanyakan kelanjutan proyek waterboom. “Pada intinya kami sangat senang bahwa saat ini sudah ada investor baru yang tertarik melanjutkan proyek itu. Informasi yang kami dapat tadi, dinas sudah 99% fix dengan investor baru ini. Kami hanya berharap pengalaman dengan investor sebelumnya jadi pembelajaran,” jelasnya.

Lebih jauh Sugiarto mengingatkan 10 azas dalam UU No 25/2007 tentang Investasi. Dia menekankan pentingnya kepastian hukum dari investor sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
(shs)
[read more]

Catherine Cook Siap Saingi Mark Zuckerberg

Catherine Cook mengeluh soal pilihan foto di buku tahunan sekolahnya saat ide jejaring sosial muncul. Mendirikan Myyearbook.com selama enam tahun, perempuan ini siap bersaing dengan Mark Zuckerberg. Siapa yang tidak mengenal Mark Zuckerberg? Pria berusia 26 tahun yang menempuh pendidikan di Harvard University saat menciptakan jejaring sosial Facebook dengan lebih dari 500 juta pengguna. Kini, ia punya pesaing.Catherine Cook bersama dengan saudara laki-lakinya, David, menciptakan situs jejaring sosial menggunakan komputer di kamar tidurnya selama enam tahun.
      
Catherine Cook berhasil merebut perhatian 25 juta pengguna di Amerika Serikat. Bahkan, Myyearbook.com merupakan salah satu dari 25 situs terbaik di AS.Berusia 21 tahun, perusahaan Catherine dengan 12 pegawai pengembang perangkat lunak ini memiliki nilai sekitar US$20 juta (Rp 180 miliar). Kesuksesannya seringkali dibandingkan dengan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.“Ini terjadi begitu cepat. Satu menit, kami saling bertukar ide kemudian menerima investasi sebesar US$250 ribu (Rp 2,2 miliar),” ujar Catherine yang kini mengemban ilmu di Georgetown University.Berbicara soal inspirasi, Catherine mengakui ia awalnya tidak menyukai buku tahunan mereka. “Suatu hari di 2005, saya dan saudara lak-laki saya, David, saling bercerita soal betapa bencinya kami atas foto di buku tahunan itu.”Selanjutnya, C menjadi semacam buku tahunan online yang membuat seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain berdasarkan lembaga pendidikan mereka.
        
Catherine dan David meluncurkan situs itu dari rumah mereka di Skillman, New Jersey, Amerika Serikat, setelah merekrut tim pengembang dari Mumbai, India. Kini, perusahaan mereka pindah ke ruangan lebih besar di kawasan perkantoran di New Hope, Pennsylvania.

Apakah mereka akan sesukses Facebook? (inilah)
  


Sumber:www.ketok.com
[read more]

Kehidupan Bumi Berasal dari Luar Tata Surya? Sarie - Okezone

WASHINGTON - Ilmuwan NASA mengklaim telah mendeteksi adanya fosil bakteri berukuran kecil yang ada di dalam tiga buah meteorit.Dilansir melalui Straits Times, Senin (7/3/2011), badan luar angkasa AS itu memastikan jika bentuk kehidupan mikroskopik itu bukanlah bakteri yang biasa ditemukan di bumi.Jika temuan ini benar maka peneliti akan memiliki bukti bahwa kehidupan di alam semesta telah menyebar dan kehidupan di bumi bisa jadi berasal dari manapun di sistem tata surya."Kehidupan di bumi bisa berasal dari luar bumi, yang dibawa oleh batu-batuan planet, seperti meteor, yang jatuh ke dalam bumi kita," ujar ahli astrobiologi, Richard Hoover.
           
Studi yang dipublikasikan di 'The Journal of Cosmology', dianggap sangat kontroversial. Klaim yang dilayangkan oleh Hoover itu disertai dengan bukti adanya microfosil yang mirip dengan cyanobacteria. Microfosil itu adalah sebuah ganggang berwarna biru-hijau, yang juga dikenal sebagai buih kolam, dan terletak di bagian permukaan di dalam retakan tiga meteorit.Struktur-struktur mikroskopis ini memiliki banyak karbon, sebuah penanda bagi jenis kehidupan di bumi, dan hampir tidak memiliki nitrogen."Nitrogen juga bisa menjadi tanda kehidupan Bumi. Tetapi kurangnya Nitrogen hanya akan berarti bahwa apa pun bentuk nitrogen dalam struktur ini telah didekomposisi ke dalam bentuk gas sejak lama," ujar Hoover. (srn)

[read more]

Wow... Mumi Wanita 700 Tahun Ditemukan Masih Utuh

Pekerja jalanan tidak sengaja menemukan mumi 700 tahun dalam kondisi sangat baik di timur Cina. Mayat ini diyakini dari Dinasti Ming yang berkuasa pada 1368 hingga 1644.Mumi yang ditemukan di kota Taizhou, Provinsi Jiangsu, Cina itu juga disertai dengan dua kotak makam kayu.
       
Arkeolog Cina dari Museum Taizhou sangat terkejut melihat kondisi kulit mumi wanita itu. Bahkan, rambut, bulu mata dan wajah menunjukkan mayat ini seolah baru saja meninggal. “Pakaian mumi sebagian besar terbuat dari sutra dengan sedikit katun. Biasanya, sutra dan katun sangat sulit untuk disimpan dengan baik sehingga perlu kecakapan yang tinggi untuk membuat pemakaman seperti ini,” kata Direktur Museum of Taizhou, Wang Weiyin. Dengan tubuh setinggi 1,5 meter, mayat itu tersimpat dalam peti berisi cairan cokelat. Mumi itu juga menggunakan sebuah cincin, berpakaian tradisional dinasti Ming serta terdapat keramik dan tulisan-tulisan kuno di dalam peti mati. Berada dua meter di bawah permukaan jalan, fitur wanita dari kepala hingga sepatu ini tetap bertahan dengan kondisi asli. Bahkan tidak tampak perubahan yang sangat signifikan.
       
Dinasti Ming yang membangun Kota Terlarang (Forbidden City) dan memulihkan Tembok Besar Cina merupakan dinasti terakhir di Cina. Mereka juga menandai pertumbuhan ekonomi dan kemegahan budaya yang menghasilkan kontrak komersial pertama dengan Barat. (inilah)
             

Sumber:www.ketok.com
[read more]

FreePascal 2.2 Dirilis

oleh yohanes

Pascal memang kurang banyak dipakai dalam aplikasi dunia nyata, namun Pascal banyak dipakai di kalangan akademis. Pascal juga merupakan bahasa yang dipilih oleh Tim Olimpiade Komputer Indonesia di Olimpiade Informatika Internasional. Implementasi Pascal yang populer saat ini adalah Free Pascal. Kini FreePascal versi 2.2 telah dirilis. Fitur barunya antara lain adalah dukungan untuk Windows 64 bit, Mac OS X Intel, Game Boy, dan Windows CE.

Sumber: www.freepascal.org
[read more]